Dr. Wididana: Yoga Sebagai Sikap Hidup Sehari Hari

 15 Desember 2022    Dibaca: 361 Pengunjung

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.

Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menilai, yoga sebagai sikap hidup dalam kehidupan sehari-hari harus selaras, seimbang, mantap, stiram, dan sukam.

“Assalam artinya asana sebagai sikap tubuh, harus dalam posisi stiram atau mantap, kokoh dan sukam yang rileks, atau tenang, dalam sikap hidup sehari-hari, baik dalam menghadapi masalah maupun pekerjaan harus tenang, dan mantap,” kata Dr. Wididana yang juga seorang instruktur Yoga Internasional ketika memberikan dharma wacana tentang yoga yang disiarkan salah satu stasiun televisi yang berjaringan di tingkat pusat.

Gede Ngurah Wididana adalah guru yoga internasional, karena telah dinyatakan lulus dan mengantongi sertifikat yang sebelumnya secara tekun mengikuti Yoga Teacher Training (YTT) di kawasan Legian, Kuta, Kabupaten Badung selama 200 jam dengan pelatihnya Ian Terry, founder of Yoga Fx aliran Yoga Bikram, selama tiga minggu, 5-23 September 2022.

Alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang menambahkan, itulah arti dari yoga sebagai sikap hidup, kita harus kerja keras, tapi kita juga bisa rileks, atau enjoi, menikmati dari pada kerja dan berusaha bekerja dengan sekuat tenaga.

Bekerja dengan tekun, penuh keyakinan, dan kita juga bisa rileks, atau enjoi, menikmati dari pada kerja dan bekerja dengan sekuat-kuatannya, dengan tekad yang penuh keyakinan. Rileks artinya kita hidup bebas, sehingga tidak ada suatu ikatan, yang kuat kita tidak melekat pada hasil pada kita kerja, sehingga bebas,hasilnya kita serahkan kepada Ida Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan yang maha Esa.

Dr. Wididana yang juga alumnus program dokter (S-3) Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugwiwa Denpasar menambahkan, yoga sebagai sikap hidup yaitu tubuh, pikiran dan jiwa atau jiwa kita yang disebut dengan bodi “maimenso” itu harus selaras, tubuh yang sehat dalam setiap gerakan.

Demikian pula dalam setiap sikap harus lentur, direnggangkan atau dikompres atau ditekan dikuat untuk menahan bebas. Hal itu harus dilatih dengan baik, karena dengan latihan-latihan yoga atau sikap yang disebut dengan asana tubuh menjadi kuat, mantap dan menjadi rileks, ujar Dr. Wididana yang sukses menggelar yoga internasional di Villa IPSA Bengkel melibatkan 250 praktisi yoga dan guru yoga dari berbagai daerah di Indonesia dan internasional.

TAGS :