Dr. Wididana: Rajin Kunci Sukses Sederhana
Manusia Mencari Ilmu Pengetahuan
12 Oktober 2021 Dibaca: 562 Pengunjung
Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group
Oleh Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr
Kalau ingin pintar dan juga bijaksana, manusia harus mencari ilmu pengetahuannya sendiri. Ilmu pengetahuan harus dicari dengan usaha dan kerja keras, tekun dan fokus. Dia tidak datang melalui malas dan mimpi. Dia harus dicari dengan usaha maksimal. Barulah kemudian, kerja keras dan usaha mencari ilmu pengetahuan tersebut berhasil, secara bertahap ilmu akan turun dari Sang Pemilik Ilmu.
“Begini cara ilmu pengetahuan turun dan dicari menurut Wrhaspati Tatwa, yang salah satu babnya menjelaskan tentang mencari ilmu pengetahuan dalam arti luas, yang disebut Tri Pramana, tiga jalan untuk mencari ilmu pengetahuan, yaitu: pratyaksa pramana; anumana pramana; agama pramana,” kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
Ia menjelaskan, Pratyaksa Pramana berarti ilmu yang didapat dari praktik, melihat langsung, mengerjakan langsung, mengalami langsung. Ilmu yang datang dari praktik memiliki kebenaran yang sangat tinggi, sahih, tapi tidak semua orang/ pelajar bisa mendapatkan ilmu dari praktik langsung, karena kesempatan, biaya, keberanian dan juga karma.
Tidak perlu semua ilmu harus didapat melalui praktik, misalnya ilmu-ilmu yang negatif, yang hasilnya buruk, seperti kriminal, mengalami sakit, kecelakaan, dan sebagainya, ilmu tersebut cukup dipelajari secara teori, dengan mendengarkan atau belajar dari guru. Ilmu yang didapat dari praktik langsung sangatlah tinggi nilainya, seperti dikatakan bahwa: seribu teori dikalahkan dengan satu praktik. Ilmu pengetahuan empiris, yang dipraktikkan langsung secara turun-temurun sejak jaman nenek moyang, seperti ilmu pengetahuan obat tradisional termasuk pratyaksa pramana, kebenarannya sangat tinggi, karena telah teruji dipraktikkan.
Anumana Pramana berarti ilmu yang didapat dari berpikir, logika, menghubung-hubungkan tanda-tanda atau kejadian-kejadian, yang sekarang disebut dengan berpikir kritis, logis dan analitis. Ilmu pengetahuan modern didapatkan dari hasil pembuktian ilmiah, dari penelitian laboratorium, dari analisa statistik, yang didukung oleh teori-teori untuk membuktikan kebenaran disebut ilmu pengetahuan yang diperoleh dari berpikir logis.
Agama Pramana berarti ilmu pengetahuan yang didapat dari pengajaran guru, disekolah, kursus, seminar, membaca buku, dan sebagainya. Murid langsung belajar dari guru, melalui kelas daring dan luring, serta melalui buku-buk, literatur hasil penelitian, karya ilmiah, dll. Pemikiran-pemikiran dan pengetahuan guru yang tertulis dalam buku secara hard copy atau soft copy, adalah proses belajar melalui berguru langsung.
Di jaman modern ini, manusia harus belajar dengan ketiga cara tersebut: melalui praktik (turun ke lapangan, melihat lansung, dan praktik langsung); melalui berpikir kritis, logis dan analisis; melalui berguru langsung. Sarjana pertanian harus turun bertani, pergi ke lahan dan tempat pertanian, turun ke desa untuk praktik langsung. Dia juga harus melakukan penelitian dan berpikir, serta manganalisa kasus pertanian. Dia juga harus berguru di sekolah dan banyak membaca buku. Hanya dengan cara demikian, dia bisa menjadi ahli, memiliki ilmu pertanian dari proses belajar yang sempurna, secara teori dan praktik.
*) Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Alumnus Fakultas Pertanian Unud, Faculty Agriculture University of The Ryukyus, Okinawa Jepang dan IHDN Denpasar. linktr.ee/pakolescom
TAGS :
Berita Terbaru
Dr. Wididana: Rajin Kunci Sukses Sederhana
Teh Jahe Merah Mampu Lancarkan Sirkulasi Darah
Pijat Refleksi Kombinasi Minyak Bokashi-EM SPA Dukung Kesehatan Seluruh Badan
Pak Oles: Disiplin Menjadi Motto Kehidupan Sehari-hari